Selasa, 15 November 2011

Konsep Murah Mujarap untuk Ketahanan Pangan

Kondisi ketahanan pangan di Blora diyakini hingga kini cukup aman. Meski begitu, upaya untuk mempertahankan bahkan meningkatkannya harus terus dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan konsep 3M. Yakni Murah Mudah dan Mujarab.

‘’Ide penerapan konsep 3M itu muncul dalam rapat koordinasi (rakor) Dewan Ketahanan Pangan Blora, Kamis lalu,’’ ujar Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Blora, Gundala Wejasena, kepada CyberNews, Sabtu (12/11).

Ide penggunaan konsep 3M dilontarkan Sekretaris Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Sulistya yang memimpin rapat koordinasi mewakili Wakil Bupati Abu Nafi. Gundala menjelaskan konsep 3M itu dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholder.

Biaya maupun peralatan yang murah dan mudah diperoleh diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu berbagai upaya yang dilakukan diharapkan mujarab untuk mengatasi permasalahan di bidang pangan. ‘’Kontribusi perguruan tinggi dan pihak lainnya sangat diperlukan untuk mempertahankan ketahanan pangan di Blora,’’ katanya.

Menurut Gundala, saat ini sebagian besar petani di Blora telah menyiapkan diri menyongsong musim tanam padi akhir tahun. Dia berharap petani bisa mendapatkan hasil maksimal dari penanaman tersebut. Dengan begitu ketahanan pangan di Blora akan semakin mantap.

Lebih lanjut Gundala mengemukakan Dewan Ketahanan Pangan merupakan wadah koordinasi stakeholder yang terkait ketahanan pangan. Di Blora, ketuanya adalah Bupati Djoko Nugroho. Hal ini sebagaimana diatur dalam, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. UU itu ditindaklanjuti dengan Keputusan Presiden Nomor 132 Tahun 2001 dan Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2006 Tentang Dewan Ketahanan Pangan.

Dalam sambutan rakor,  Sekda Bambang sulistya menyatakan bahwa masalah pangan tidak dapat ditangani oleh hanya satu instansi saja tetapi  merupakan kuwajiban bersama. Sekda mengemukakan hasil dari rakor yang diikuti sekitar 130 peserta yang terdiri dari dinas instansi, camat, KTNA, HKTI, KWT, Kelompok Tani, LSM dan perguruan tinggi harus ditindaklanjuti dengan action di lapangan.

( Abdul Muiz / CN34 / JBSM )

Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/11/12/101589/Konsep-Murah-Mujarap-untuk-Ketahanan-Pangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar